Islam Web

Haji & Umrah

  1. Haji & Umrah
  2. Ringkasan Ajaran Islam

Jagalah Shalat

Jagalah Shalat

Allah—Subhânahu wa Ta`âlâ—berfirman (yang artinya): "Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat…" [QS. Al-Baqarah: 153]

Jika Anda diserang oleh rasa takut, diselimuti oleh rasa sedih, dan dilingkupi oleh kegundahan, laksanakanlah shalat, niscaya hati Anda akan akan tenang dan jiwa Anda akan damai. Shalat—dengan izin Allah—bisa menghilangkan kesedihan dan kegundahan, serta mengusir depresi.

Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wa sallam—sendiri, jika sedang menghadapi masalah, biasa bersabda, "Tenangkanlah hati kami dengannya (shalat), wahai Bilal." Shalat memang menjadi penyejuk hati, sumber kebahagiaan, dan mata air kedamaian beliau.

Saya telah meneliti sejarah para pahlawan besar. Ternyata, jika mereka merasa kesulitan dan ditimpa oleh bencana, mereka segera melakukan shalat dengan khusyuk. Setelah itu, kekuatan mereka kembali bangkit, obsesi dan semangat mereka pun kembali tumbuh.

Shalat khauf (shalat ketika perang) diwajibkan di saat-saat menegangkan. Yaitu pada saat berterbangannya kepala-kepala manusia, dan saat tercabutnya nyawa-nyawa manusia di bibir pedang. Sesungguhnya sarana keistiqamahan yang paling baik, dan sumber ketenangan yang paling mulia adalah shalat yang khusyuk.

Generasi yang terjangkiti oleh penyakit-penyakit kejiwaan sudah semestinya untuk mengenal mesjid dan menundukkan keningnya, agar diridhai oleh Tuhan-nya, sekaligus agar ia selamat dari azab dunia yang dahsyat itu. Kalau tidak, niscaya air mata akan membakar pelupuk matanya, kesedihan akan menghancurkan urat sarafnya. Tidak ada kekuatan yang bisa memberikan ketenangan dan keamanan untuknya selain shalat.

Kalau kita menyadari, salah satu nikmat terbesar dalam hidup ini adalah shalat lima waktu yang menjadi penghapus dosa-dosa kita, sekaligus mengangkat derajat kita di hadapan Tuhan kita. Selain itu, shalat juga merupakan obat mujarab bagi berbagai tragedi hidup yang kita alami, serta memenuhi hati kita dengan keridhaan. Adapun orang-orang yang menjauhi mesjid, hidupnya akan bertambah susah, semakin sedih, dan penuh derita. Allah—Subhânahu wa Ta`âlâ—berfirman (yang artinya): "Maka kecelakaanlah bagi mereka, dan Allah menghapus amal-amal mereka." [QS. Muhammad: 8]

Oleh: DR. 'Aidh Al-Qarni

[Dikutip dari kitab "Lâ Tahzan"]

 

 

Artikel Terkait

Keutamaan Haji